Senin, 31 Agustus 2009

KUNKER DAN LIPUTAN SENTRA CABE MERAH CIAMIS

KUNKER DAN LIPUTAN SENTRA CABE MERAH CIAMIS Cetak E-mail
Sumber : Bahan RAPIM
Selasa, 16 September 2008

Image Pada bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri, permintaan masyarakat terhadap beberapa komoditas hortikultura cenderung meningkat, terutama komoditas cabe merah dan bawang merah. Dalam mengantisipasi kenaikan permintaan tersebut, telah dilakukan koordinasi perencanaan produksi antar wilayah dan sentra produksi dengan tujuan pasokan dapat tersedia setiap saat sehingga harga dapat terkendali/stabil.

Jenis komoditas cabe yang dikonsumsi adalah cabe besar, cabe keriting dan cabe rawit, yang dipasarkan dalam bentuk cabe merah dan cabe hijau ataupun olahan. Konsumsi langsung masyarakat akan cabe dalam bentuk segar umumnya tidak dapat digantikan oleh hasil olahan, bahkan di beberapa daerah tertentu sangat fanatik dengan jenis tertentu, seperti di Sumatera Barat untuk cabe keriting lokal dan Sulawesi Utara untuk cabe rawit merah lokal. Apabila pasokan cabe terganggu maka kondisi ini menyebabkan harga cabe tersebut langsung meningkat.

Dalam tahun 2008 produksi cabe diperkirakan mencapai 1,311 juta ton (meningkat 26,14 persen dibandingkan 2007), terdiri dari jenis cabe merah besar 798,32 ribu ton (60,90 persen) dan cabe rawit 512,67 ribu ton (39,10 persen). Daerah sentra produksi utama cabe besar antara lain Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Sukabumi, Cianjur, Bandung); Jawa Tengah (Magelang, Temanggung); Jawa Timur (Malang, Banyuwangi). Sentra utama cabe keriting adalah Bandung, Brebes, Rembang, Tuban, Rejanglebong, Solok, Tanah Datar, Karo, Simalungun, Banyuasin, Pagar Alam. Sentra utama cabe rawit adalah Lombok Timur, Lombok Barat, Kediri, Jember, Boyolali, Sampang, Banyuwangi, Blitar, dan Lumajang

Propinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah sentra utama cabe di Indonesia dengan kontribusi sekitar 23 persen terhadap produksi Nasional, Kabupaten Ciamis merupakan salah satu sentra cabe utama di Propinsi Jawa Barat. Dalam rangka melihat perkembangan tanaman dalam kaitanannya dengan monitoring ketersediaan menghadapi bulan puasa dan Iedul Fitri 1429 H, maka Dirjen Hortikultura dengan jajarannya telah melakukan kunjungan kerja ke sentra produksi cabe di Kabupaten Ciamis, sekaligus melakukan liputan media cetak dan elektronik tentang “Ketersediaan Cabe Merah Menjelang Hari Besar Keagamaan Tahun 2008”

Kondisi dan Perkembangan Cabe di Kabupaten Ciamis
Agribisnis cabe telah berperan dalam peningkatan kehidupan masyarakat petani di Kabupaten Ciamis dan cabe yang diproduksi telah berperan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Produksi cabe di Kecamatan Ciamis tahun 2005 sebanyak 3.995 ton, 2006 sebanyak 3.71 ton, dan ini nampaknya terus meningkat, umumnya dalam bentuk cabe besar. Produksi cabe dari Ciamis telah dikirim ke beberapa pasar induk dan sentra pemasaran secara rutin, disamping pasokan ke perusahaan pengolah makanan.

Lokasi Kunjungan Kerja Dirjen Hortikultura beserta jajaran adalah di Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karangsari, Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2008, dan diikuti juga oleh Kepala Dinas dan staf Diperta Ciamis, petugas/ wartawan media cetak dan elektonik (Antara, Sinartani dan Agrina serta media TVRI). Gapoktan ini mempunyai anggota 380 petani dengan areal seluas 117 hektar.

Kesulitan dalam penyediaan sarana produksi, ketergantungan pada tengkulak dalam penyediaan sarana produksi dan pemasaran merupakan suatu permasalahan yang sudah lama dihadapi petani disini. Mengatasi permasalahan ini Gapoktan telah berperan dalam penyediaan sarana produksi dan pemasaran.

Permasalahan lain yaitu sulitnya akses ke sumber permodalan untuk kegiatan agribisnis tanaman cabe ditemui oleh banyak petani. Upaya yang telah dilakukan adalah dengan mengajukan kredit secara berkelompok kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui SKIM KKP-E tetapi masih belum berhasil. Padahal petani cabe Sukamantri sudah bermitra dan cabe produksinya akan dibeli dengan harga Rp.6.000,- oleh perusahaan mitra.

Dalam kunjungan ini sengaja dilakukan liputan media cetak dan elektronik di kebun cabe merah, dalam rangka mempromosikan dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi dan ketersediaan cabe merah menghadapi bulan puasa dan Iedul Fitri 1429 H.Dalam kunjungan ini sengaja dilakukan liputan media cetak dan elektronik di kebun cabe merah, dalam rangka mempromosikan dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi dan ketersediaan cabe merah menghadapi bulan puasa dan Iedul Fitri 1429 H.

Liputan media cetak dan elektronik pengembangan hortikultura di lokasi pertanaman cabe milik Gapoktan Karangsari, Sukamantri, dengan topik peliputan yaitu : a) Gambaran tentang keadaan budidaya cabe di Ciamis, yaitu; penyiapan persemaian cabe, hamparan tanaman Cabe, aktivitas petani di lapangan, b) Kegiatan kelompoktani dan PPL yang membahas/diskusi di kebun cabe, dimana Dirjen Hortikultura, Kadistan dan Direktur Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka beserta rombongan bergabung melakukan Diskusi tentang agribisnis cabe, c) Berbagai kebijakan dan strategi dalam pengembangan agribisnis cabe, seperti pengaturan pola tanam dan produksi antar daerah sentra dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pasokan cabe merah pada hari-hari besar keagamaan tahun 2008, d) Wawancara dengan anggota kelompok tani dan ketua Gapoktan tentang aktivitas Gapoktan dalam agribisnis cabe, serta e) Aktivitas pengangkutan cabe dari desa ke tempat penampungan hasil di kios milik Gapoktan.

Acara ini ditutup dengan statemen Dirjen Hortikultura ke media bahwa ketersediaan cabe merah pada hari besar keagamaan tahun 2008 cukup tersedia.

Liputan media elektronika berupa visualisasi ketersediaan cabe merah dalam rangka menyambut hari hari besar keagamaan tahun 2008 di lokasi Gapoktan Karangsari ini disiarkan melalui TVRI dalam acara “Keliling Indonesia“ hari Minggu, tanggal 7 September 2008 pukul 12.30 WIB.

Sementara itu liputan media masa cetak dimuat di mingguan Sinar Tani edisi 27 sampai 2 September 2007, Tabloid Agrina pada minggu ketiga September 2007 dan Kantor Berita Antara pada tanggal 20 Agustus 2008.

Melalui kunjungan kerja Dirjen Hortikultura ke sentra agribisnis cabe di Ciamis, serta peliputan untuk dimuat pada media elektronik dan media cetak diharapkan akan dapat memberikan informasi kepada khalayak tentang kondisi dan ketersediaan cabe merah, sekaligus sebagai sarana untuk mempromosikan produk hortikultura nasional dalam rangka meningkatkan citra apresiasi dan cinta (CAC) masyarakat akan produk hortikultura nasional.Liputan media cetak dan elektronik pengembangan hortikultura di lokasi pertanaman cabe milik Gapoktan Karangsari, Sukamantri, dengan topik peliputan yaitu : a) Gambaran tentang keadaan budidaya cabe di Ciamis, yaitu; penyiapan persemaian cabe, hamparan tanaman Cabe, aktivitas petani di lapangan, b) Kegiatan kelompoktani dan PPL yang membahas/diskusi di kebun cabe, dimana Dirjen Hortikultura, Kadistan dan Direktur Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka beserta rombongan bergabung melakukan Diskusi tentang agribisnis cabe, c) Berbagai kebijakan dan strategi dalam pengembangan agribisnis cabe, seperti pengaturan pola tanam dan produksi antar daerah sentra dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pasokan cabe merah pada hari-hari besar keagamaan tahun 2008, d) Wawancara dengan anggota kelompok tani dan ketua Gapoktan tentang aktivitas Gapoktan dalam agribisnis cabe, serta e) Aktivitas pengangkutan cabe dari desa ke tempat penampungan hasil di kios milik Gapoktan.

Acara ini ditutup dengan statemen Dirjen Hortikultura ke media bahwa ketersediaan cabe merah pada hari besar keagamaan tahun 2008 cukup tersedia.

Liputan media elektronika berupa visualisasi ketersediaan cabe merah dalam rangka menyambut hari hari besar keagamaan tahun 2008 di lokasi Gapoktan Karangsari ini disiarkan melalui TVRI dalam acara “Keliling Indonesia“ hari Minggu, tanggal 7 September 2008 pukul 12.30 WIB.

Sementara itu liputan media masa cetak dimuat di mingguan Sinar Tani edisi 27 sampai 2 September 2007, Tabloid Agrina pada minggu ketiga September 2007 dan Kantor Berita Antara pada tanggal 20 Agustus 2008.

Melalui kunjungan kerja Dirjen Hortikultura ke sentra agribisnis cabe di Ciamis, serta peliputan untuk dimuat pada media elektronik dan media cetak diharapkan akan dapat memberikan informasi kepada khalayak tentang kondisi dan ketersediaan cabe merah, sekaligus sebagai sarana untuk mempromosikan produk hortikultura nasional dalam rangka meningkatkan citra apresiasi dan cinta (CAC) masyarakat akan produk hortikultura nasional.

Pemutakhiran Terakhir ( Senin, 22 September 2008 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.