Senin, 31 Agustus 2009

SEKILAS INFO BALAI BENIH INDUK KENTANG KAYU ARO

SEKILAS INFO BALAI BENIH INDUK KENTANG KAYU ARO Cetak E-mail
Sumber : DR. Ir. Yul H. Bahar
Senin, 22 Desember 2008

Balai Benih merupakan salah satu institusi sangat penting dalam mendukung pengembangan produksi komoditas ataupun budidaya tanaman, karena dari sinilah benih bermutu varietas unggul di tingkat lapangan dihasilkan, diperbanyak dan disebarkan. Keterkaitan antara Balai Benih dengan lembaga penelitian, penangkar benih, produsen tanaman ataupun pelaku usaha lainnya sangatlah besar. Oleh karena itu bila suatu daerah berkomitmen mengembangkan kawasan dan sentra produksi suatu komoditas, maka pembangunan dan pengembangan balai benih merupakan prioritas.

Menyadari akan pentingnya peranan institusi perbenihan tersebut, maka sudah lama pemerintah Provinsi Jambi maupun kabupaten Kerinci mewujudkan berdirinya Balai Benih Induk Kentang (BBI Kentang) Kayu Aro. BBI Kentang Kayu aro berlokasi di Batang Sangir, Jl. Raya Batang Sangir, kecamatan Kayu Aro (kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi). Kawasan ini secara agroekostem memang cocok sebagai sentra produksi kentang, merupakan dataran tinggi yang berada pada ketinggian 1.483 meter dpl dengan curah hujan rata-rata 1.500 – 2.000 mm/tahun. Karakteristik tanah adalah jenis tanah andosol dengan tekstur tanah remah dan berwarna hitam, tanah mempunyai kemasaman normal dengan pH tanah 5,5 – 6,5.

Saat ini, BBI Kentang Kayu Aro merupakan satu-satunya Balai Benih Hortikultura yang berada di kabupeten Kerinci, yang sudah lama berperan dalam produksi benih dan melayani masyarakat pertanian sekitarnya. Status kepemilikan adalah milik Pemda Kabupaten Kerinci. Namun demikian pembinaan teknis, penyediaan sarana dan operasionalnya sudah banyak mendapat bantuan teknis, pembinaan dan fasilitas dari Pemda Provinsi Jambi maupun dari Ditjen Hortikultura.

Dewasa ini BBI Kentang Kayu Aro elah berkembang baik dan telah banyak berperan dalam pengembangan kawasan dan sentra produksi kentang di kabupaten kerinci maupun kabupaten dan provinsi sekitarnya. Selain mencukupi kebutuhan kabupaten Kerinci, produksi benih kentang dari sini juga telah dipasok ke Merangin (Jambi), Solok, solok Selatan (Sumatera Barat), Rejang Lebong, Kapahiyang (Bengkulu), dan sentra produksi kentang lainnya. Visi BBI Kentang Kayu Aro adalah Mewujudkan Sentra Pembenihan Kentang Se Sumatera. Misi yang diemban adalah; 1) Menyediakan benih kentang yang berkualitas dengan harga yang terjangkau, dan 2) membina penangkar benih kentang.

Lahan yang dimiliki oleh BBI Kentang saat ini seluas 14,7 Ha yang terdiri dari lahan untuk perbanyakan benih seluas 13 Ha dan 1,7 Ha untuk bangunan dan fasilitas pendukung. Dalam mencapai visi dan misinya, maka target luas lahan sampai tahun 2009 seluas, yang akan dipupayakan melalui pengadaan oleh Pemda. Bangunan yang dimiliki adalah perkantoran gudang benih dan peralatan, enam buah screen house, gudang peralatan dan pupuk, serta mes pegawai. Sementara peralatan yang dimiliki adalah; mini traktor, hand traktor, cultivator, power sprayer, mist blower, mesin potong rumput, springle irrigation, serta beberapa sarana lainnya. 50 hektar

Dalam mendukung operasional dan misi BBI Kentang ini, dilaksanakan oleh 11 orang pegawai (terdiri dari; PNS 6 orang, tenaga honorer 4 orang dan Security 1 orang). Disamping itu untukmendukung rutinitas pekerjaan lapangan didukung oleh 50 orang pekerja harian lepas yang berasal dari masyarakat dari lingkungan setempat. Untuk mengelola sarana yang cukup luas ini, jumlah personel yang ada sekarang memang dirasakan masih jauh dari cukup, namun pengelola tetap mengoptimalkan kinerja personel tersebut. Sudah ada 5 orang pegawai yang telah dilatih di Jawa Barat dan Jawa Tengah, khusus dalam aspek perbanyakan benih kentang yang berkualitas tinggi dan bersertifikat. Sebelumnya beberapa pelatihan, magang, dan studi banding juga telah diikuti oleh beberapa orang peronel pendukung BBI Kentang ini.

Cakupan Kegiatan

Kegiatan utama BBI Kentang ini adalah memperoduksi benih pokok atau Stock Seed (G3) yang selanjutnya akan diperbanyak menjadi benih sebar atau extention seed (G4) oleh Penangkar, disamping juga memproduksi benih sebar (G4) yang langsung dipasok ke petani produsen kentang. Varietas yang dikembangkan adalah varietas Granola Atlantik. Varietas yang diinginkan petani Granola dan Cipanas. Pelaksanaan tanam produksi benih satu tahun tiga kali musim yaitu : Januari, Mei dan September. Sebagai gambaran, pada tahun 2006 produsi benih pokok sebanyak 6000 Kg dan benih sebar sebanyak 26 ton, sedangkan pada tahun 2007 produksi benih pokok sebanyak 300 Kg dan benih sebar sebanyak 30 ton.

BBI juga melayani konsultasi perbenihan, kunjungan magang atau pelatihan. Sejauh ini sudah banyak melayani kunjungan institusi baik pemerintah maupun swasta, mahasiswa, siswa, penangkar, kelompok tani dan petani dalam hal perbenihan kentang. Layanan lainnya adalah membina penangkar benih kentang dengan cara membantu dalam menyeleksi tanaman, serta mendampingi dan membimbing secara teknis dalam kegiatan permasalahan perbenihan.

Disamping itu juga memberikan pelayanan setelah penjualan guna meningkatkan jaringan emosional antara produsen dan konsumen benih. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pelayanan setelah penjualan dengan mengunjungi lahan-lahan penangkar, hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari benih yang digunakan. Selanjutnya juga membantu pemasaran benih kentang dari penangkar dengan cara memberikan informasi ketersediaan benih kepada pengguna benih (produsen kentang) melalu berbagai media dan sarana, termasuk melalui website.

Pemutakhiran Terakhir ( Senin, 22 Desember 2008 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.