Senin, 31 Agustus 2009

RUH, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RUH, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

A. Ruh

Sebelum merumuskan visi dan misi, perlu digariskan apa yang selayaknya menjadi ruh, yang merupakan nilai (value) dan jiwa (spirit) yang melandasi pembangunan dan penyelenggaraan pembangunan. Pembangunan khususnya sektor pertanian tanpa dilandasi ruh yang menjadi dasar pijakan akan kehilangan arah dan semangat yang akhirnya dapat menyimpang dari tujuan dan sasaran pembangunan, apalagi untuk sektor pertanian yang obyek pembangunannya adalah makhluk hidup, yakni manusia, hewan, tanaman dan lingkungannya (human activity system), maka ruh pembangunan sangat diperlukan, agar pembangunan tidak bersifat eksploitatif dan merusak kelestarian obyek pembangunan.

Seiring dengan semangat reformasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) oleh pemerintah yang bersih (clean government), maka selayaknya semangat reformasi ini dijadikan sebagai ruh di dalam pembangunan pertanian oleh Departemen Pertanian. Selain itu, semangat penyelenggaraan pemerintah yang baik oleh suatu pemerintahan yang bersih diharapkan dapat memperoleh hasil-hasil pembangunan untuk sebesar-besarnya kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Dengan kata lain, ruh kepedulian harus menjadi nilai dan orientasi dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih. Tidak berlebihan jika Departemen Pertanian, termasuk Direktorat Jenderal Hortikultura, dalam penyelenggaraan pembangunan pertanian Indonesia melandaskan pada nilai dan ruh yang Bersih, Peduli dan Tulus

Bersih berarti bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), amanah, transparan dan akuntabel. Peduli berarti memberikan fasilitasi, pelayanan, perlindungan, pembelaan dan keberpihakan terhadap kepentingan umum (masyarakat pertanian) di atas kepentingan pribadi dan golongan (demokratis) dan aspiratif. Tulus berarti ikhlas, penuh pengabdian, jujur, dan memiliki integritas.

B. Visi

Dengan memperhatikan prioritas pembangunan nasional dan dinamika lingkungan strategis, maka Visi Pembangunan Hortikultura tahun 2005-2009 adalah Terwujudnya masyarakat pertanian yang sejahtera melalui pengembangan produksi hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan”.

C. Misi

Dalam rangka mencapai visi pembangunan hortikultura tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura mengemban Misi sebagai berikut :

  1. Membina penerapan teknologi untuk meningkatkan produksi yang bermutu dan berdaya saing.

  2. Mendorong terciptanya SDM hortikultura yang profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi untuk mendukung pengembangan produksi hortikultura.

  3. Membina pengembangan kawasan dan sentra agrisbisnis hortikultura sebagai pusat pertumbuhan ekonomi wilayah.

  4. Membina kelembagaan dan manajemen usaha produksi hortikultura yang efektif, efisien dan profesional

  5. Mendorong terciptanya kebijakan dan regulasi yang diperlukan dalam pengembangan produksi hortikultura.

D. Tujuan

Sejalan dengan visi dan misi yang diemban, maka tujuan pembangunan hortikultura tahun 2005-2009 adalah :

  1. Meningkatkan produksi dan mutu hortikultura yang aman konsumsi dan berdaya saing.

  2. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan SDM agribisnis hortikultura serta penguatan kelembagaan usaha hortikultura

  3. Meningkatkan pendapatan petani melalui pembinaan pengembangan usaha hortikultura yang efisien dengan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan

  4. Mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi, kesempatan berusaha dan kesempatan kerja di perdesaan

  5. Meningkatkan kerjasama lintas instansi dan institusi terkait serta kerjasama internasional untuk mendukung pengembangan hortikultura.

E. Sasaran

Sasaran pembangunan hortikultura tahun 2005 – 2009 adalah :

  1. Meningkatnya produksi hortikultura rata-rata 6,30 persen per tahun.

  2. Meningkatnya mutu dan daya saing produksi hortikultura.

  3. Meningkatnya kompetensi dan kemampuan usaha sumber daya manusia hortikultura.

  4. Meningkatnya kelembagaan usaha hortikultura.

  5. Tercukupinya kebutuhan konsumen dan industri olahan hortikultura yang mutunya tinggi dan aman konsumsi.

  6. Meningkatnya kesempatan kerja, pendapatan petani dan pelaku bisnis serta pendapatan nasional dari usaha hortikultura.

Berikut ini adalah Sasaran/Target Produksi dan Luas Panen Hortikutura Tahun 2006 - 2009 secara Kuantitatif :

KOMODITAS

Sasaran/Target Produksi (Ton atau Tangkai)

Th. 2006 *)

Th. 2007

Th. 2008

Th. 2009

Buah-buahan

(Ton)

15.193.297

15.838.000

16.946.000

17.829.000

Sayuran

(Ton)

9.314.247

10.027.000

10.625.000

11.345.000

Tanaman Hias

(Tgk)

176.996.842

198.948.000

215.548.000

235.156.000

Biofarmaka

(Ton)

352.511.550

370.542.000

393.071.000

420.979.000


KOMODITAS

Sasaran/Target Luas Panen (Ha)

Th. 2006 *)

Th. 2007

Th. 2008

Th. 2009

Buah-buahan (ha)

732.863

749.847

768.694

788.974

Sayuran (ha)

950.162

960.310

971.216

982.534

Tanaman hias (ha)

1.497

1.518

1.544

1.571

Biofarmaka (ha)

20.023

21.612

23.135

24.805

Keterangan : *) Merupakan Angka Prognosa

Pemutakhiran Terakhir ( Senin, 21 April 2008 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.