RUH, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
A. Ruh Sebelum merumuskan visi dan misi, perlu digariskan apa yang selayaknya menjadi ruh, yang merupakan nilai (value) dan jiwa (spirit) yang melandasi pembangunan dan penyelenggaraan pembangunan. Pembangunan khususnya sektor pertanian tanpa dilandasi ruh yang menjadi dasar pijakan akan kehilangan arah dan semangat yang akhirnya dapat menyimpang dari tujuan dan sasaran pembangunan, apalagi untuk sektor pertanian yang obyek pembangunannya adalah makhluk hidup, yakni manusia, hewan, tanaman dan lingkungannya (human activity system), maka ruh pembangunan sangat diperlukan, agar pembangunan tidak bersifat eksploitatif dan merusak kelestarian obyek pembangunan. Seiring dengan semangat reformasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) oleh pemerintah yang bersih (clean government), maka selayaknya semangat reformasi ini dijadikan sebagai ruh di dalam pembangunan pertanian oleh Departemen Pertanian. Selain itu, semangat penyelenggaraan pemerintah yang baik oleh suatu pemerintahan yang bersih diharapkan dapat memperoleh hasil-hasil pembangunan untuk sebesar-besarnya kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Dengan kata lain, ruh kepedulian harus menjadi nilai dan orientasi dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih. Tidak berlebihan jika Departemen Pertanian, termasuk Direktorat Jenderal Hortikultura, dalam penyelenggaraan pembangunan pertanian Indonesia melandaskan pada nilai dan ruh yang Bersih, Peduli dan Tulus Bersih berarti bebas dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), amanah, transparan dan akuntabel. Peduli berarti memberikan fasilitasi, pelayanan, perlindungan, pembelaan dan keberpihakan terhadap kepentingan umum (masyarakat pertanian) di atas kepentingan pribadi dan golongan (demokratis) dan aspiratif. Tulus berarti ikhlas, penuh pengabdian, jujur, dan memiliki integritas.
B. Visi Dengan memperhatikan prioritas pembangunan nasional dan dinamika lingkungan strategis, maka Visi Pembangunan Hortikultura tahun 2005-2009 adalah ”Terwujudnya masyarakat pertanian yang sejahtera melalui pengembangan produksi hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan”.
C. Misi Dalam rangka mencapai visi pembangunan hortikultura tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura mengemban Misi sebagai berikut :
D. Tujuan Sejalan dengan visi dan misi yang diemban, maka tujuan pembangunan hortikultura tahun 2005-2009 adalah :
E. Sasaran Sasaran pembangunan hortikultura tahun 2005 – 2009 adalah :
Berikut ini adalah Sasaran/Target Produksi dan Luas Panen Hortikutura Tahun 2006 - 2009 secara Kuantitatif :
Keterangan : *) Merupakan Angka Prognosa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pemutakhiran Terakhir ( Senin, 21 April 2008 ) |
Senin, 31 Agustus 2009
RUH, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.